Senja Agraria di Langit Nusantara
Dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini yang rata-rata berada di angka 5 % , maka tingkat kemiskinan pasti akan terus menurun . Namun dalam hal ketimpangan lebih sulit untuk diktası karena dipengaruhi oleh perkembangan dan pertumbuhan sektor-sektor perekonomian yang ada di Indonesia . Berdasarkan data BPS pada tahun 2018 sektor yang pertumbuhannya cukup baik di Indonesia adalah sektor jasa ( 9,08% ) dan industry ( 4,25%) sedangkan sektor seperti pertanian tidak cukup baik .
Per februari 2019 misalnya , sektor pertanian dan merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja ( 29,46%) dan dengan total pekerja sebesar 38,11 juta jiwa . Namun pertumbuhan pada semester pertama tahun 2019 menurun , dari 3,75% menjadi 3,66% . Penurunan dan tidak bertumbuhnya sektor pertanian membuat 590 ribba jiwa memilih meninggalkan sektor pertanian . Padahal dengan Indonesia yang memiliki wilayah yang luas dan musim serta iklim yang bagus untuk pertanian seharusnya sektor ini dapat maju , berkembang dan menjadi penopang dan andalan dalam mendongkrak perekonomian Indonesia .
Dengan tidak bertumbuhnya sektor pertanian yang merupakan sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja , maka masyarakat yang bekerja di sektor tersebut tidak bisa mendapatkan kenaikan pendapatan yang tinggi /besar .
Hal ini menyebabkan pengeluaran masyarakat yang bekerja di sektor jasa ( yang perkembangannya cukup baik ) akan lebih baik daripada masyarakat yang bekerja di sektor pertanian ( mayoritas penduduk Indonesia ) sehingga menciptakan ketimpangan meskipun tingkat kemiskinan semakin menurun .
Tidak ada komentar