Header Ads

New Post

Prosedur Audit



Risk Audit Model

Nilai dari Test of Control akan mempengaruhi kepada Test of Detail Balance yang akan dilakukan . Kita berharap setelah dilakukan Test of Control ( bisa bersamaan dengan Substantive Test of Transaction ) bisa menurunkan Control Risk sehingga Test of Detail Balance bisa dikurangi ( tidak terlalu dalam ) . 
Di lain hal , jika kita sudah yakin bahwa Control Risk ( Resiko Kontrol ) auditee itu jelek maka auditor bisa langsung ke tahap Test of Detail Balance , dengan tidak usah melakukan Substantive test of transaction atau Analytical Procedures .

Test of Control
Test of control adalah tes yang  dilakukan untuk menentukan kualitas internal control suatu perusahaan . Test of control ini bisa juga dilakukan bersamaan dengan Substantive Test of Transaction . Hasil dari Test of Control ini menetukan apakah Detail of Balance perlu diperbanyak atau tidak . Di dalam test of control Auditor dapat melihat apakah Inhirent Risk dapat turun atau malah tidak .  Contoh : test atas transaksi penjualan , penerimaan uang , dll.


Substantive Test of Transaction
Substantive test of Transaction adalah pengujian dalam audit yang dilakukan untuk menguji pencatatan suatu transaksi sudah benar/belum . Substantive test of Transaction ini melihat apakah suatu transaksi telah sesuai dengan tujuan audit transaksi yaitu existence ( eksistensi ) , completeness ( kelengkapan ) , Accuracy ( Akurasi ) , Classification ( Klasifikasi ) , Timing ( Waktu ) , Posting and Summarizing ( penyajian ) . Bagaimana cara auditor melakukan pengujian atas transaksi-transaksi tersebut ? Terdapat 4 prosedur audit yang bisa dipakai oleh auditor yaitu wawancara ( inquiries ) , Vouching ( menelusuri dari bukti pembukuan ke bukti transaksi ) , Tracing ( menelusuri dari bukti transaksi ke bukti pembukuan ) , Reperforming ( melakukan ulang proses yang telah dilakukan ) .

Prosedur Analitis
Prosedur analitis lebih kepada membandingkan apa yang ada ( dicatat ) dengan apa yang menjadi keyakinan/ekspektasi auditor . Bisa dilakukan dengan membandingkan data-data keuangan dengan non keuangan  atau dengan data-data lainnya yang memiliki hubungan . 

Test of Detail Balances 
Test of Detail balance adalah pengujian audit yang berfokus pada saldo akhir yang ada pada buku besar  ( bisa neraca, rugi laba ) .Contoh : Ending Balance AR , COGS , dll . Tahap-tahap auditor dalam melakukan Test of Detail Balance adalah berikut :
  •    Mengenal resiko bisnis klien
  •    Mengenal Inhirent Risk ( Risiko Bawaan Klien ) dan juga Resiko Kontrol ( Control Risk )  Perusahaan 
  •    Melakukan prosedur analitis serta pengujian atas pengendalian , transaksi . Jika hasilnya bagus maka bisa mengurangi ditambah/dikuranginya detail of balance
  •     Merancang Test of Detail , berapa hal-hal substantive yang perlu seperti prosedur audit yang digunakan , sample size ( ukuran sample ) , item to select ( bukti yang akan digunakan ) , timing ( waktu )


Hubungan Prosedur Audit dan Bahan Bukti

Tidak ada komentar