Menyelesaikan Audit
Presentasi dan Pengungkapan Tujuan Audit
Pada tahap akhir penyelesaian audit , auditor melakukan pengecekan kembali terhadap 4 tujuan audit dalam presentasi dan pengungkapan yaitu sebagai berikut :
- Occurrence and rights and obligation , yaitu apakah seluruh hak dan kewajiban perusahaan telah diungkapkan secara benar .
- Completeness , yaitu apakah seluruh item – item yang harus dijelaskan telah dijelaskan dengan jelas ( biasanya auditor menggunakan disclosure checklist )
- Classification and Understandability , yaitu kita mengecek kembali apakah dalam laporan keuangan akun-akun telah diklasifikasi secara benar misalnya klasifikasi current – non current . Lalu Understandability , yaitu kita melihat apakah angka-angka yang disajikan di laporan keuangan bisa dipahami
- Accuracy and valuation , yaitu kita menghitung ulang mengecek ulang angka-angka yang ada pada catatan laporan keuangan .
Contingent Liabilities
Di tahap akhir audit , auditor melihat , mengecek kembali adanya kemungkinan timbulnya kewajiban dimasa depan akibat dari aktivitas yang dilakukan saat ini.
Penyajian dari Contingent Liabilities ini bisa ada 3 yaitu :
- Remote / Tidak material = bisa untuk tidak usah diungkapkan
- Reasonably possible ( lebih dari remote , tapi tidak terlalu material ) = bisa dibuat catatan kaki ( footnote )
- Probable = harus diungkap di laporan keuangan
Konsentrasi Auditor adalah pada :
- Pending Litigation , yaitu kasus-kasus yang akan menimbulkan kewajiban
- Income tax disputes , yaitu permasalah mengenai perpajakan
- Product Warranties , atau jaminan produk
- Notes receivable discounted
- Guarantees of obligations of others
- Unused balances of outstanding letter of credit , yaitu L/C yang belum digunakan
Auditor akan melakukan konfirmasi(bertanya ) kepada management , melihat notula rapat , bertanya kepada agen penerimaan , pengacara atau legal invoices .
Subsequent Event
Subsequent event adalah kejadian yang bersifat material yang terjadi diantara tanggal akhir laporan keuangan s/d tanggal auditor menerbitkan laporan audit .
Ada dua tipe dari Subsequent event yaitu yang memiliki efek langsung yang membutuhkan perubahan pada laporan keuangan dan tidak memiliki efek langsung tetapi perlu diungkap.
Ada 4 subsequent event yang memerlukan adanya perubahan , yaitu :
- Adanya pengajuan kepailitan
- Adanya penyelesaian litigasi dari nilai yang berbeda dengan di Laporan Keuangan
- Adanya penghentian penggunaan asset dengan harga dibawah nilai buku
- Adanya penjualan investasi dibawah biaya yang dicatat
Pengujian Audit untuk subsequent event biasanya bisa dilakukan bersamaan dengan kegiatan audit umum lainnya , namun bisa juga secara khusus . Caranya bisa dengan wawancara dengan klien , pengacara , mereview statement internal ,dll .
Dual Dating
Dual Dating adalah bagaimana kita menerbitkan laporan audit dengan dua tanggal yang terdiri dari Tanggal pertama yaitu tanggal penyelesaian dari kerja lapangan tanpa eksepsi spesifik dan tanggal kedua adalah tanggal kesepakatan eksepsi. Jika klien melakukan penyesuaian artinya kita tidak perlu melakukan Dual Dating .
Final Evidence Accumulation
Ada 5 kegiatan yang biasa dilakukan auditor pada final evidence accumulation ini yaitu :
- Melakukan prosedur analitis final / akhir ( mengecek kecukupan bukti , kewajaran angka , dll )
- Mengevaluasi asumsi concern ( keberlangsungan )
- Memperoleh surat representasi manajemen ( management representation letter )
- Mempertimbangkan informasi yang mendampingi laporan keuangan
- Membaca informasi lain terkait laporan tahunan
Management Representation Letter (Surat Representasi Manajemen)
Management Representation Letter adalah surat yang dibuat oleh manajemen kepada auditor yang bertujuan untuk menekankan manajemen mengenai tanggung jawabnya terhadap laporan keuangan , meningatkan manajemen tentang potensi salah saji laporan keuangan / tidak melakukan lagi , untuk mendokumentasikan respon manajemen tentang pertanyaan yang diajukan oleh auditor
Evaluate Results (Evaluasi Hasil) .
Auditor biasanya melakukan evaluasi mengenai kecukupan dan kelengkapan bukti , mengumpulkan bukti-bukti yang memperkuat opini auditor , pengungkapan dalam laporan keuangan , mereview dokumentasi audit , melakukan review independent ( oleh orang diluar tim ) , dan kesimpulan dari evaluasi bahan bukti .
Mengeluarkan Laporan Audit
Jika auditor telah yakin dengan seluruh prosedur , dan juga telah melakukan review maka auditor bisa menerbitkan laporan audit .
Mengkomunikasikan dengan Komite Audit dan Manajemen
Auditor dapat mengkomunikasikan tentang kecurangan dan aksi illegal , control internal yang tidak efisien , surat managemen , dll .
Review for Subsequent Events
Bisa saja terjadi dimana setelah auditor mengeluarkan laporan audit , terjadi suatu kejadian yang cukup material atau terungkapnya bukti melalui media massa . Disini auditor bisa melakukan review meskipun ini sudah bukan lagi tanggung jawab auditor karena tanggung jawab auditor hanya sampai tanggal diterbitkannya laporan audit.
Tidak ada komentar